hahaahaha
pertama ngeliat ni video, lucu banged!
pengen jadi rihanna, mungkin g kesampean kali yah...
wkwkwk
selamat menonton!
xP
Umbrella - Vanilla Sky
Latest Entries »
Selasa, 05 Januari 2010
Senin, 04 Januari 2010
ikutan aku di pulsagratisku.com yok! :)
hey, ikut aku yok di pulsagratisku.com.!
di situ , kita bisa menghasilkan uang..
mau daftar?
klik di sini dan daftar
di situ , kita bisa menghasilkan uang..
mau daftar?
klik di sini dan daftar
Minggu, 03 Januari 2010
download lagunya..
nih lagunya...
bisa kamu download di sini..
eehehehehe
Download: Breaking Benjamin Diary Of Jane mp3
bisa kamu download di sini..
eehehehehe
Download: Breaking Benjamin Diary Of Jane mp3
Lagu kesukaan+video Gue! hahaha
Nih, Video n Lagu kesukaanku... lagunya keren banged! cekidot!
Breaking Benjamin - The Dary of Jane
Breaking Benjamin - The Dary of Jane
cerita saat aku menjadi santri pondok pesantren
dulu, aku pernah menjadi seorang santri (siswa pondok pesantren). hanya 2 tahun saja aku menjalaninya. dikarenakan orang tuaku tidak tahan melihat diriku terus-terusan jatuh sakit. akan ku ceritakan sedikit cerita tentang kehidupanku di sana (walaupun hanya sehari yang kuceritakan):
.... Pukul 04.30 kami sudah harus bangun untuk bersiap-siap shalat subuh. akan tetapi beberapa teman seasramaku masih menutup mata, dan sebagian pergi ke kamar mandi. Di kamar mandi ada beberapa orang yang hanya mencuci muka, mandi, dan mencuci baju yang sudah kotor. Dan tidak sedikit yang kembali menutup mata saat sedang menunggu antrian masuk kamar mandi. Di Pondok ini, santri tidak berjumlah sedikit. Jadi saat ingin melakukan sesuatu, kami harus menganri dan sabar menunggu.
Saat selesai dengan urusan kamar mandi, kami pergi kembali ke asrama, mengganti pakaian dan mengambil perlengkapan untuk pergi ke mesjid. Kalau ada yang terlambat pergi ke mesjid, hukuman yang kamu terima tidaklah ringan, kadang-kadang paha kami menjadi garis berwarna akibat pukulan rotan, tangan kami pegal-pegal karena push-up 100 kali. Dan yang sampai mesjid tepat waktu, duduk dan membaca Al-Qur'an hingga waktu shalat Subuh tiba.
Seusai shalat Subuh berjama'ah, kami melanjutkan kegiatan kami, mandi bagi yang belum sempat mandi, makan pagi, olah raga, dll. beberapa santri yang tidak ingin mengantri di kamar mandi, langsung pergi ke Kolam renang di belakang pondok yang sudah di sediakan dari pondok untuk sarana olah raga. Kalau sudah selesai dengan urusan masing", kami harus cepat-cepat kembali ke asrama untuk mengganti pakaian untuk pergi ke kampus (kami tidak menyebutnya sekolah). pakaian kamipun bebas, tapi seperti model seorang bapak-bapak pergi ke kantor. Kemeja Lengan Panjang, Celana kain(bukan jeans, seperti celana orang tua), dan menenteng beberapa buku, bersepatu pentopel, dan rambut kami harus bergaya seperti tentara (serba pendek).
Di dalam kelas, kami harus menahan ngantuk karena memiliki waktu tidur hanya sebentar. Kalaupun ada yang tidak tahan dan tertidur, maka pembimbing kami tidak segan-segan mengambil air seember, dan menyimburkannya kepada murid yang terlelap. dan itu sebuah hiburan bagi kami yang menyaksikannya. Dalam jam kuliah kami (sekolah kalau umumnya) memiliki istirahat 2 kali, saat jam 9 dan sehabis shalat Dzuhur. Kami kembali ke asrama pada saat sebelum shalat Ashar.
Setelah shalat Ashar berjama'ah, kami membaca Al-Qur'an selama setengah jam, sekitar jam 4 kami baru bisa kembali ke asrama, waktu yang di berikan hanya sampai jam 05.30 . sebagian mengisi waktu itu dengan olah raga, berenang, Latihan Bela Diri, makan, bersenda gurau, mandi, dan kembali melanjutkan tidur. dan kami harus sudah sampai di Mesjid tepat waktu, jika ada yang terlambat, hukumannya akan sama dengan yang sebelumnya. Akan tetapi hukuman tidak di berikan di tempat, akan tetapi setelah pengajian sehabis shalat Maghrib. Bagi yang tidak mendapat hukuman bisa makan malam dan melanjutkan aktivitasnya. Akan tetapi bagi yang mendapat hukuman, tidak banyak yang bisa makan malam dengan teman-teman yang lainnya, karena mereka harus menjalani hukuman dari para Senior. Sampai jam 07.30 , kami kembali lagi harus berada di Mesjid, untuk menjalankan shalat Isya berjama'ah.
Seusai shalat Isya, kami mempunyai waktu bebas, akan tetapi waktu bebas ini tidak di perbolehkan untuk di gunakan tidur. kami harus mencari aktivitas seperti belajar bersama pembimbing, bersama teman-teman yang lain, bersama senior-senior yang ada. Sampai sekitar jam 10.00 , kami baru di perbolehkan untuk mengistirahatkan tubuh kami, bagi santri yang masih merasa lapar, mereka kembali ke koperasi atau kantin.
* Para Santri terlambat bukan karena malas, di karenakan jarak dari satu tempat ke tempat yang lainnya lumayan jauh.
Itu sedikit kehidupan Santri yang baik dan teladan . Tidak sedikit santri yang menghilang dari kegiatan untuk melakukan tindakan yang di larang oleh pondok pesantren (termasuk saya), yang kabur untuk mencari makanan (yang kami sebut layak), pergi ke Wartel untuk menelpon pacar (itu tidak termasuk saya), membeli perlengkapan sehari" yang tidak ada di koperasi, membeli Rokok, pergi ke kota untuk mencari hiburan (pondok pesantren letaknya jauh dari kota, terletak di pedesaan), dll. Dan beberapa orang yang tidak tahan di pondok dan tidak di perbolehkan orang tuanya untuk pulang, kabur dari pondok untuk selama-lamanya.
Sekian cerita saya tentang kehidupan di pondok pesantren. Saya hanya ingin membagi kisah dan ingin mengingat tentang saya dan teman-teman di sana (walaupun ada sebagian juga yang ikut keluar dari pondok dengan saya).
Thnks :)
.... Pukul 04.30 kami sudah harus bangun untuk bersiap-siap shalat subuh. akan tetapi beberapa teman seasramaku masih menutup mata, dan sebagian pergi ke kamar mandi. Di kamar mandi ada beberapa orang yang hanya mencuci muka, mandi, dan mencuci baju yang sudah kotor. Dan tidak sedikit yang kembali menutup mata saat sedang menunggu antrian masuk kamar mandi. Di Pondok ini, santri tidak berjumlah sedikit. Jadi saat ingin melakukan sesuatu, kami harus menganri dan sabar menunggu.
Saat selesai dengan urusan kamar mandi, kami pergi kembali ke asrama, mengganti pakaian dan mengambil perlengkapan untuk pergi ke mesjid. Kalau ada yang terlambat pergi ke mesjid, hukuman yang kamu terima tidaklah ringan, kadang-kadang paha kami menjadi garis berwarna akibat pukulan rotan, tangan kami pegal-pegal karena push-up 100 kali. Dan yang sampai mesjid tepat waktu, duduk dan membaca Al-Qur'an hingga waktu shalat Subuh tiba.
Seusai shalat Subuh berjama'ah, kami melanjutkan kegiatan kami, mandi bagi yang belum sempat mandi, makan pagi, olah raga, dll. beberapa santri yang tidak ingin mengantri di kamar mandi, langsung pergi ke Kolam renang di belakang pondok yang sudah di sediakan dari pondok untuk sarana olah raga. Kalau sudah selesai dengan urusan masing", kami harus cepat-cepat kembali ke asrama untuk mengganti pakaian untuk pergi ke kampus (kami tidak menyebutnya sekolah). pakaian kamipun bebas, tapi seperti model seorang bapak-bapak pergi ke kantor. Kemeja Lengan Panjang, Celana kain(bukan jeans, seperti celana orang tua), dan menenteng beberapa buku, bersepatu pentopel, dan rambut kami harus bergaya seperti tentara (serba pendek).
Di dalam kelas, kami harus menahan ngantuk karena memiliki waktu tidur hanya sebentar. Kalaupun ada yang tidak tahan dan tertidur, maka pembimbing kami tidak segan-segan mengambil air seember, dan menyimburkannya kepada murid yang terlelap. dan itu sebuah hiburan bagi kami yang menyaksikannya. Dalam jam kuliah kami (sekolah kalau umumnya) memiliki istirahat 2 kali, saat jam 9 dan sehabis shalat Dzuhur. Kami kembali ke asrama pada saat sebelum shalat Ashar.
Setelah shalat Ashar berjama'ah, kami membaca Al-Qur'an selama setengah jam, sekitar jam 4 kami baru bisa kembali ke asrama, waktu yang di berikan hanya sampai jam 05.30 . sebagian mengisi waktu itu dengan olah raga, berenang, Latihan Bela Diri, makan, bersenda gurau, mandi, dan kembali melanjutkan tidur. dan kami harus sudah sampai di Mesjid tepat waktu, jika ada yang terlambat, hukumannya akan sama dengan yang sebelumnya. Akan tetapi hukuman tidak di berikan di tempat, akan tetapi setelah pengajian sehabis shalat Maghrib. Bagi yang tidak mendapat hukuman bisa makan malam dan melanjutkan aktivitasnya. Akan tetapi bagi yang mendapat hukuman, tidak banyak yang bisa makan malam dengan teman-teman yang lainnya, karena mereka harus menjalani hukuman dari para Senior. Sampai jam 07.30 , kami kembali lagi harus berada di Mesjid, untuk menjalankan shalat Isya berjama'ah.
Seusai shalat Isya, kami mempunyai waktu bebas, akan tetapi waktu bebas ini tidak di perbolehkan untuk di gunakan tidur. kami harus mencari aktivitas seperti belajar bersama pembimbing, bersama teman-teman yang lain, bersama senior-senior yang ada. Sampai sekitar jam 10.00 , kami baru di perbolehkan untuk mengistirahatkan tubuh kami, bagi santri yang masih merasa lapar, mereka kembali ke koperasi atau kantin.
* Para Santri terlambat bukan karena malas, di karenakan jarak dari satu tempat ke tempat yang lainnya lumayan jauh.
Itu sedikit kehidupan Santri yang baik dan teladan . Tidak sedikit santri yang menghilang dari kegiatan untuk melakukan tindakan yang di larang oleh pondok pesantren (termasuk saya), yang kabur untuk mencari makanan (yang kami sebut layak), pergi ke Wartel untuk menelpon pacar (itu tidak termasuk saya), membeli perlengkapan sehari" yang tidak ada di koperasi, membeli Rokok, pergi ke kota untuk mencari hiburan (pondok pesantren letaknya jauh dari kota, terletak di pedesaan), dll. Dan beberapa orang yang tidak tahan di pondok dan tidak di perbolehkan orang tuanya untuk pulang, kabur dari pondok untuk selama-lamanya.
Sekian cerita saya tentang kehidupan di pondok pesantren. Saya hanya ingin membagi kisah dan ingin mengingat tentang saya dan teman-teman di sana (walaupun ada sebagian juga yang ikut keluar dari pondok dengan saya).
Thnks :)
masih coba-coba.. :)
hehehe, aku masih belajar nih gunakan blog..
ni hasil pertama aku upload file..
download wav bismillah
ni hasil pertama aku upload file..
download wav bismillah
Langganan:
Postingan (Atom)
